Andai
kau tau,
saat
pertama kali bertemu denganmu, tidak terbersit sedikitpun pemikiran
menganggapmu istimewa. Namun, semakin lama rasa penasaran itu muncul, aku ingin
tahu siapa sebenarnya dirimu, meskipun aku tahu sudah jelas perbedaan diantara
kita. Tapi rasa itu makin memaksaku untuk lebih tau tentangmu.
Andai
kau tahu,
aku
mengira kau seperti yang lain. Tapi setelah pertemuan pertama itu, aku tahu kau
berbeda. Meskipun kau dengan mereka, tapi kau tak seperti mereka. Mulai ada
rasa simpati ku kepadamu. Aku berusaha mengenalmu lebih dekat, dekat dan dekat.
Lama – lama aku merasa nyaman denganmu, meskipun hanya dengan obrolan yang
terbatas, tapi aku senang. Entah kenapa...
Andai
kau tahu,
senangnya
aku jika melihatmu sekarang. Ingin rasanya lebih bisa dekat denganmu, memang
awalnya aku selalu berusaha bertemu. Namun, semakin lama kenapa rasa ini ingin
lebih, dan semua itu benar-benar menyiksaku. Dalam hati bertanya “ apakah bisa
? apakah boleh ? apakah mau ?“,.,.,.,semua pertanyaan itu selalu membayangiku.
Aku ragu,.,.benar-benar ragu. Sehingga untuk saat ini ku pilih diam. Meskipun :
Diam
bukan berarti tak suka.....
Diam
bukan berarti tak peduli......
Diam
bukan berarti tak memperhatikan.....
Andai kau tahu, dalam
diamku ku berharap ada sebuah upaya darimu. Bukan hanya aku saja yang
berusaha,,,tapi kau juga. Memang aku tak tahu apa yang ada di hatimu...tapi
yang jelas sejak awal aku mengenalmu aku senang dan berharap terjalin rasa yang
sama antara aku dan kamu. Meskipun kita berbeda,tapi entah......apakah bisa???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar