1. Sustainable Development Goals (SDGs)
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs), atau dikenal sebagai Global Goals,
adalah ajakan yang bersifat global atau menyeluruh untuk bertindak dalam mengakhiri
kemiskinan, melindungi dunia dan memastikan bahwa semua orang menikmati
kedamaian dan kemakmuran. atau bisa diartikan bahwa SDGs adalah tujuan, target, dan indikator universal yang
baru yang diharapkan dapat digunakan untuk membingkai agenda dan kebijakan
politik mereka selama 15 tahun ke depan.
SDGs ini sendiri memiliki 17 tujuan
dan 169 sasaran pembangunan berkelanjutan yang telah dideklarasikan oleh 193
anggota PBB pada sidang umum ke-70. SDGs
mengikuti dan memperluas tujuan pembangunan milenium (MDGs), yang disepakati
oleh pemerintah pada tahun 2001 dan akan berakhir pada akhir tahun 2015
Latar belakang SDGs ini
disusun adalah melihat perkembangan hasil pembangunan dibeberapa negara yang
masih belum sesuai dengan target yang ada dalam Millenium Developoment Goals (MDGs). Kemajuan substansial telah
dicapai terkait dengan MDGs. Dunia telah menyadari bahwa MDG pertama yang
mengurangi separuh angka kemiskinan ekstrim pada tahun 2015. Namun,
pencapaiannya tidak merata. MDGs berakhir pada tahun 2015 dan diskusi tentang
agenda pasca-2015 berlanjut. Fokusnya sekarang adalah membangun dunia yang berkelanjutan
dimana kelestarian lingkungan, inklusi sosial, dan pembangunan ekonomi dihargai
sama maka munculah SDGs yang kemudian disepakati oleh negara-negara PBB
termasuk Negara Indonesia pada tanggal 2 Agustus 2015. Persatuan Bangsa Bangsa
menetapkan landasan bagi SDG baru dan agenda pembangunan global yang mencakup
2015 -2030.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti yang telah disepakati adalah:
1. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya di mana-mana
2. Menghentikan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan
memperbaiki gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan
3.
Pastikan hidup sehat dan tingkatkan kesehatan untuk
segala usia
4. Memastikan pendidikan kualitas yang inklusif dan
merata dan mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua
5.
Mencapai kesetaraan jender dan memberdayakan semua
wanita dan anak perempuan
6. Pastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi
yang berkelanjutan untuk semua
7. Pastikan akses terhadap energi yang terjangkau, andal,
berkelanjutan, dan modern untuk semua
8. Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
inklusif dan berkelanjutan, lapangan kerja penuh dan produktif, dan pekerjaan
yang layak untuk semua
9. Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan
industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi
10. Kurangi
ketidaksetaraan di dalam dan antar negara
11. Jadikan kota
dan permukiman manusia inklusif, aman, tangguh dan lestari
12. Memastikan
pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
13. Mengambil tindakan
mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
14. Melestarikan
dan melestarikan lautan, laut, dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan
untuk pembangunan berkelanjutan
15. Melindungi,
memulihkan dan mempromosikan pemanfaatan ekosistem terestrial yang
berkelanjutan, mengelola hutan secara lestari, memerangi penggurunan,
menghentikan dan membalikkan degradasi lahan, dan menghentikan hilangnya
keanekaragaman hayati
16. Mempromosikan
masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, memberikan
akses terhadap keadilan bagi semua, dan membangun institusi yang efektif,
akuntabel dan inklusif di semua tingkat
17. Memperkuat
sarana implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan
berkelanjutan.
2. Posisi
Sektor Kesehatan dalam SDD's
Peran sektor kesehatan dalam SDGs, yaitu:
a. Goals yang ke- 2 adalah Menghentikan kelaparan,
mencapai ketahanan pangan dan memperbaiki gizi serta mempromosikan pertanian
berkelanjutan. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan
yang aman, bergizi, dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin
dan rentan termasuk bayi, di sepanjang tahun. Pada tahun 2030, mengakhiri
segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target internasional 2025 untuk
penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja
perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia. Seperti uraian goal yang ke-2 salah
satunya adalah mengatasi stunting. Tahun ini pemerintah Indoensia melalui Kementrian
Kesehatan memfokuskan pada pencegahan stunting, mengingat fenomena stunting
banyak diderita oleh masyarakat indonesia. Menurut data Riskesdas (2013) mencatat prevalensi stunting nasional mencapai 37,2 persen, meningkat dari
tahun 2010 (35,6%) dan 2007 (36,8%). Artinya, pertumbuhan tak maksimal diderita
oleh sekitar 8,9 juta anak Indonesia, atau satu dari tiga anak Indonesia.
Prevalensi stuntingdi Indonesia lebih tinggi daripada negara-negara lain di
Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%)
b. Goal yang ke- 3 adalah Menjamin hidup sehat dan
tingkatkan kesehatan untuk segala usia. Era MDGs yang belum berhasil adalah,
penurunan AKI, AKB, HIV AIDS, TB dan Malaria serta Akses kesehatan reproduksi
(termasuk KB dan ASFR). Masuk pada era era SDGs yang masih menjadi fokus
perhatian adalah kematian terhadap PTM, penyalahgunaan narkotika dan alkohol,
kecelakaan lalu lintas,kontaminasi dan polusi air,uudara, tanah, penanganan
krisis dan kegawatdaruratan serta Universal
Health Coverage, dimana dalam pelaksanaan saat ini masih perlu banyak
perbaikan dari segala sektor.
c. Goal yang ke-5 adalah, Mencapai kesetaraan jender dan
memberdayakan semua wanita dan anak perempuan. Akses dalam pelayanan kesehatan
reproduksi termasuk KB dimana tingka MKJP masih rendah di Indoensia. Serta
pendidikan dan informasi kesehatan seksual reproduksi pada wanita dan remaja.
d. Goal yang ke-6 adalah memastikan ketersediaan dan
pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Pembiasaan
melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan mempermudah akses kepada
air bersih dan akses sanitasi yang layak
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Intinya bahwa promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan agar masyarakat tau, mau, mampu serta mandiri meningkatkan kesehatannya. Promosi kesehatan sangatlah berperan strategis dalam upaya pencapaian SDGs yang intinya tetap mengacu pada strategi promosi kesehatan global yaitu:
a. Kebijakan publik berwawasan kesehatan
b. Penciptaan lingkungan yang mendukung
c. Pelibatan dan peran serta aktif masyarakatPeningkatan kapasita individu dan masyarakat
d. Reorientasi pelayanan kesehatan
Komitmen pemerintah dalam mensukseskan target SDG's sangatlah diperlukan dan juga menggandeng masyarakat sebagai sasaran atau subyek pembangunan terutama bidang kesehatan.
More Information Please Visit SDG's
c. Promosi Kesehatan dan SDGs
Berdasarkan
Piagam Ottawa (Ottawa Charter: 1986), sebagi hasil dari rumusan Konferensi
Internasional Promosi Kesehatan di otawa Canada menyatakan bahwa:
“Health promotion is the procces of
enabling people to increase control over and improve their health. To reach a
state of complete physical mental and social well being an individual or group
must be abl eto identify and realize aspiration, to satisfy needs, and to
change or cope with the environment” Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Intinya bahwa promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan agar masyarakat tau, mau, mampu serta mandiri meningkatkan kesehatannya. Promosi kesehatan sangatlah berperan strategis dalam upaya pencapaian SDGs yang intinya tetap mengacu pada strategi promosi kesehatan global yaitu:
a. Kebijakan publik berwawasan kesehatan
b. Penciptaan lingkungan yang mendukung
c. Pelibatan dan peran serta aktif masyarakatPeningkatan kapasita individu dan masyarakat
d. Reorientasi pelayanan kesehatan
Komitmen pemerintah dalam mensukseskan target SDG's sangatlah diperlukan dan juga menggandeng masyarakat sebagai sasaran atau subyek pembangunan terutama bidang kesehatan.
More Information Please Visit SDG's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar