Powered By Blogger

Senin, 29 Januari 2018

Peran Promosi Kesehatan dalam SDG's


1. Sustainable Development Goals (SDGs) 
         Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), atau dikenal sebagai Global Goals, adalah ajakan yang bersifat global atau menyeluruh untuk bertindak dalam mengakhiri kemiskinan, melindungi dunia dan memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran. atau bisa diartikan bahwa SDGs adalah tujuan, target, dan indikator universal yang baru yang diharapkan dapat digunakan untuk membingkai agenda dan kebijakan politik mereka selama 15 tahun ke depan.
SDGs ini sendiri memiliki 17 tujuan dan 169 sasaran pembangunan berkelanjutan yang telah dideklarasikan oleh 193 anggota PBB pada sidang umum ke-70. SDGs mengikuti dan memperluas tujuan pembangunan milenium (MDGs), yang disepakati oleh pemerintah pada tahun 2001 dan akan berakhir pada akhir tahun 2015
Latar belakang SDGs ini disusun adalah melihat perkembangan hasil pembangunan dibeberapa negara yang masih belum sesuai dengan target yang ada dalam Millenium Developoment Goals (MDGs). Kemajuan substansial telah dicapai terkait dengan MDGs. Dunia telah menyadari bahwa MDG pertama yang mengurangi separuh angka kemiskinan ekstrim pada tahun 2015. Namun, pencapaiannya tidak merata. MDGs berakhir pada tahun 2015 dan diskusi tentang agenda pasca-2015 berlanjut. Fokusnya sekarang adalah membangun dunia yang berkelanjutan dimana kelestarian lingkungan, inklusi sosial, dan pembangunan ekonomi dihargai sama maka munculah SDGs yang kemudian disepakati oleh negara-negara PBB termasuk Negara Indonesia pada tanggal 2 Agustus 2015. Persatuan Bangsa Bangsa menetapkan landasan bagi SDG baru dan agenda pembangunan global yang mencakup 2015 -2030.

 
Gambar 1: Indikator SDG's




Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti yang telah disepakati adalah:
 
1.      Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya di mana-mana
2.   Menghentikan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan memperbaiki gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan
3.      Pastikan hidup sehat dan tingkatkan kesehatan untuk segala usia
4.  Memastikan pendidikan kualitas yang inklusif dan merata dan mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua
5.      Mencapai kesetaraan jender dan memberdayakan semua wanita dan anak perempuan
6.  Pastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua
7.  Pastikan akses terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua
8. Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan berkelanjutan, lapangan kerja penuh dan produktif, dan pekerjaan yang layak untuk semua
9.   Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi
10.  Kurangi ketidaksetaraan di dalam dan antar negara
11.  Jadikan kota dan permukiman manusia inklusif, aman, tangguh dan lestari
12.  Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
13.  Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
14. Melestarikan dan melestarikan lautan, laut, dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan
15. Melindungi, memulihkan dan mempromosikan pemanfaatan ekosistem terestrial yang berkelanjutan, mengelola hutan secara lestari, memerangi penggurunan, menghentikan dan membalikkan degradasi lahan, dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati
16. Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, memberikan akses terhadap keadilan bagi semua, dan membangun institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkat
17. Memperkuat sarana implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.


      2. Posisi Sektor Kesehatan dalam SDD's
Peran sektor kesehatan dalam SDGs, yaitu: 
a.  Goals yang ke- 2 adalah Menghentikan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan memperbaiki gizi serta mempromosikan pertanian berkelanjutan. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan yang aman, bergizi, dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin dan rentan termasuk bayi, di sepanjang tahun. Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target internasional 2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia. Seperti uraian goal yang ke-2 salah satunya adalah mengatasi stunting. Tahun ini pemerintah Indoensia melalui Kementrian Kesehatan memfokuskan pada pencegahan stunting, mengingat fenomena stunting banyak diderita oleh masyarakat indonesia. Menurut data Riskesdas (2013) mencatat prevalensi stunting nasional mencapai 37,2 persen, meningkat dari tahun 2010 (35,6%) dan 2007 (36,8%). Artinya, pertumbuhan tak maksimal diderita oleh sekitar 8,9 juta anak Indonesia, atau satu dari tiga anak Indonesia. Prevalensi stuntingdi Indonesia lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%)
 b. Goal yang ke- 3 adalah Menjamin hidup sehat dan tingkatkan kesehatan untuk segala usia. Era MDGs yang belum berhasil adalah, penurunan AKI, AKB, HIV AIDS, TB dan Malaria serta Akses kesehatan reproduksi (termasuk KB dan ASFR). Masuk pada era era SDGs yang masih menjadi fokus perhatian adalah kematian terhadap PTM, penyalahgunaan narkotika dan alkohol, kecelakaan lalu lintas,kontaminasi dan polusi air,uudara, tanah, penanganan krisis dan kegawatdaruratan serta Universal Health Coverage, dimana dalam pelaksanaan saat ini masih perlu banyak perbaikan dari segala sektor. 
c. Goal yang ke-5 adalah, Mencapai kesetaraan jender dan memberdayakan semua wanita dan anak perempuan. Akses dalam pelayanan kesehatan reproduksi termasuk KB dimana tingka MKJP masih rendah di Indoensia. Serta pendidikan dan informasi kesehatan seksual reproduksi pada wanita dan remaja.

d.  Goal yang ke-6 adalah memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Pembiasaan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan mempermudah akses kepada air bersih dan akses sanitasi yang layak



c. Promosi Kesehatan dan SDGs

   Berdasarkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter: 1986), sebagi hasil dari rumusan Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di otawa Canada menyatakan bahwa:
“Health promotion is the procces of enabling people to increase control over and improve their health. To reach a state of complete physical mental and social well being an individual or group must be abl eto identify and realize aspiration, to satisfy needs, and to change or cope with the environment” 
         Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Intinya bahwa promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan agar masyarakat tau, mau, mampu serta mandiri meningkatkan kesehatannya. Promosi kesehatan sangatlah berperan strategis dalam upaya pencapaian SDGs yang intinya tetap mengacu pada strategi promosi kesehatan global yaitu: 
      a. Kebijakan publik berwawasan kesehatan 
      b. Penciptaan lingkungan yang mendukung
   c. Pelibatan dan peran serta aktif masyarakatPeningkatan kapasita individu dan masyarakat 
      d. Reorientasi pelayanan kesehatan  

    Komitmen pemerintah dalam mensukseskan target SDG's sangatlah diperlukan dan juga menggandeng masyarakat sebagai sasaran atau subyek pembangunan terutama bidang kesehatan. 
   
   More Information Please Visit SDG's



 


Minggu, 21 Desember 2014

Sekarang KesMas sudah ada STR..(Surat Tanda Registrasi untuk SKM)




Iya.....Sekarang Tenaga Kesehatan Masyarakat sudah mempunyai STR..
Sebenarnya hal ini sudah mulai dibahasa sejak dulu, mulai dari Mubes,Munas...sampai yang terbaru Mukernas IAKMI XIII di Padang...


Bagi tenaga kesehatan masyarakat yang hendak mengurus STR, terlebih dahulu mendaftar menjadi anggota IAKMI....bila belum jadi anggota,,klo sudah jadi anggota sih ga usah..
 O ya,,,untuk keanggotaan IAKMI, Tenaga Kesehatan Masyarakat yang lulus sesudah 15 November 2014 sudah otomatis jadi member IAKMI

Tetapi yang lulus sebelum 15 November 2014 harus mengurus keanggotaan terlebih dahulu...
Caranya bisa dibuka di   http://pengdaiakmijateng.wordpress.com

Ingat yaa...untuk Pengurusan KTA IAKMI dan STR itu paling lambat tanggal 31 Desember 2014
jadi buruaannnnn daftar.......
Karena kalau ngurus tahun depan sudah melalui UKKOM / uji kompetensi lho...jadi Come on..mumpung masih ada waktu pemutihan/impassing untuk lulusan sebelum 15 November 2014..


Ok... Sekedar info....jangan lupa untuk lebih jelasnya kunjungi website resmi IAKMI diatas yaa...
See You... ^_^

Sabtu, 13 April 2013

Kedelai (Si Kecil yang memiliki banyak manfaat)



Asal Usul Kedelai

Tanaman kedelai adalah tanaman asli daratan Cina, tanaman ini sudah ada sekitar 2500 SM. Seiring dengan berkembangnya perdagangan di dunia, maka kedelai pun menyebar ke berbagai wilayah seperti Australia, Jepang, Korea, India, Amerika dan Indonesia. Pada awal abad ke-16 kedelai mulai dikenal di Indonesia yang mula-mula dikenal dipulau Jawa, lalu menyebar ke Bali, Nusa Tenggara dan pulau-pulau lainnya.
Kacang kedelai merupakan sumber protein tercerna yang sangat baik. Meskipun kandungan vitamin (vitamin A, E, K dan beberapa jenis vitamin B) dan mineral (K, Fe, Zn dan P) di dalamnya tinggi, tetapi kedelai rendah dalam kandungan asam lemak jenuh. Sekitar 60 % kandungan asam lemak tidak jenuh kacang kedelai terdiri atas asam linoleat dan linolenat, yang keduanya diketahui membantu kesehatan jantung. Kacang kedelai tidak mengandung kolesterol. Makanan dari kedelai juga bebas laktosa, yang sangat cocok bagi konsumen yang menderita lactose intolerant.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kacang Kedelai :

Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele
Banyaknya Kacang Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai = 381 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai = 40,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai = 16,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai = 24,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai = 222 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai = 682 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai = 10 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai = 0,52 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai = 121,7 mg
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

 
Sifat nutrisi kedelai agak unik dibandingkan jenis kacang-kacangan yang lain karena kedelai tinggi kandungan protein dan lemak, serta lebih rendah kandungan karbohidratnya.Kedelai tinggi kandungan proteinnya. Pada kebanyakan kacang-kacangan lain, kadar proteinnya berkisar antara 20 – 30 %, sedangkan pada kedelai 35 – 38 %. Kalau protein dalam produk-produk kedelai bervariasi misalnya, tepung kedelai 50 %, konsentrat protein kedelai 70 % dan isalat protein kedelai 90 %. 
Dari uraian diatas padahal kandungan gizi kedelai ini sangatlah banyak. Tetapi masih terdapat anggapan di masyarakat bahkan di kalangan intelektual yang menyatakan, nilai gizi kedelai/olahan kedelai seperti (tahu dan tempe) tersebut rendah. Pernah diutarakan oleh seorang ahli di Indonesia bahwa “yang menyatakan protein nabati sama nilainya dengan protein hewani hanya mencari gampangnya saja”. 
Asal tahu saja bahwa olahan kedelai (Tahu) telah dikonsumsi masyarakat Jepang sejak berabad-abad yang lalu sampai sekarang dan nyatanya Jepang merupakan negara industri kaya. Tahu juga sudah mulai banyak dijumpai di supermarket di negara Barat. Diperkirakan produksi tahunan tahu di Amerika Serikat saja sekitar 9.534 ton yaitu 1,2 kali produksi tahu di Indonesia (7.941 ton). Demikian pula tempe yang dulunya dianggap menjijikkan oleh bangsa Barat, sekarang malah diproduksi dan dikonsumsi, misalnya di Belanda, Jerman dan Amerika Serikat. 

Selain dapat diolah menjadi produk-produk tradisional (tahu,tempe, tauco, kecap, dan lain-lain) kedelai dapat pula diolah antara lain menjadi isolat protein, konsentrat protein dan TVP (texturized vegetable protein) serta minyak kedelai. Produk-produk tersebut umumnya merupakan bahan dasar bagi industri pangan lain misalnya pabrik roti, kue kering, cake, sosis, hamburger, meat loaves, produk olahan daging lainnya, donat, susu kedelai, margarin, shortening, minyak salad dan sebagainya. Dan yang sepertinya sedang booming saat-saat ini,olahan kedelai selain tahu,tempe dll. Yaitu susu kedelai. sebenarnya apa sih manfaat susu kedelai bagi tubuh? pingin tau....ayo simak uraian berikut.......^^

Manfaat Susu Kedelai

1. Mengatasi Intoleransi Laktosa
Intoleransi Laktosa adalah suatu kondisi di mana sistem pencernaan tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa (lemak susu) dengan baik akibat terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh- yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna usus. Dan ini tentu tidak baik untuk memberikan susu sapi yang mana mengandung laktosa susu kepada anak balita yang mengalami intoleransi laktosa. Gejalanya berupa mual, muntah, diare, dan gejala sakit perut yang lain. Sebagai solusinya untuk anak balita anda yang berusia di atas 1 tahun ke atas, anda bisa memberikannya susu kedelai sebagai nutrisi pendamping ASI karena susu kedelai tidaklah mengandung laktosa susu. Dan berikan dalam porsi sewajarnya saja cukup 1-2 gelas per hari. Dan tak hanya pada anak-anak yang mengalami intolerensi laktosa, orang dewasa pun yang mengalami alergi susu sapi bisa mencoba mengonsumsi susu kedelai.
2. Pengganti susu sapi bagi para vegetarian
Vegetarian adalah orang yang tidak suka memasukkan masakan olehan yang mengandung daging ke dalam menu masakannya, mereka lebih memilih mengonsumsi produk seperti sayur dan buah untuk makanan sehari-hari. Nah, agar memperoleh gizi yang tidak kalah dengan gizi susu sapi maka vegetarian disarankan mengonsumsi susu kedelai. Karena kandungan gizi susu kedelai sangatlah besar, diantaranya vitamin (B1,B2,B6, dan provitamin A), sumber mineral (Kalsium, Magnesium, Selenium, Fosfor), sumber Karbohidrat, sumber Protein, dan sumber Lemak).
3. Mengurangi kadar kolesterol darah
Seperti yang anda ketahui bahwa di dalam tubuh, kolesterol akan bergabung dengan protein dan akan membentuk suatu senyawa yang disebut lipoprotein. Lipoprotein sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol baik atau HDL dan kolesterol jahat atau LDL. Jika kadar LDL dalam darah terlalu banyak maka dapat menyumbat arteri serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Sedangkan kebalikannya apabila level HDL yang rendah malah dapat meningkatkan resiko penyakit jantug.
Nah, kandungan lesitin dalam susu kedelai akan berfungsi untuk menghalau LDL sedangkan kandungan isoflavon akan mampu berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan level HDL yang baik untuk kesehatan jantung.
4. Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke
Kandungan lainnya dalam susu kedelai adalah Vitamin E yang mampu mencegah terjadinya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Penelitian pada Harvard University; menunjukkan mereka yang memperoleh Vitamin E 200 I.U/ hari; risiko mendapat gangguan kardiovaskular berat menurun sebesar 34 %.
Selain itu susu kedelai juga mengandung asam Folat dan Vitamin B6 yang juga bermanfaat mencegah penyakit jantung. Tak cukup sampai di ditu, kandungan magnesiumnya juga mampu mengatur tekanan darah seseorang.
5. Mencegah kencing manis / diabetes mellitus
Kencing manis biasanya timbul karena tubuh kekurangan insulin yang berakibat kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit. Beruntung, karena kandungan Asam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin ternyata mampu menjaga keseimbangan insulin. Kandungan protein dalam susu kedelai pun ternyata lebih mudah untuk diterima oleh organ ginjal dibandingkan protein yang berasal dari hewan.
6. Menghambat menopause dan mencegah osteoporosis
Kandungan isoflavon dalam susu kedelai mampu mengatasi sindroma menopause dan juga mencegah osteoporosis. Kandungan lainnya yang dapat menghambat menopause adalah vitamin E.
7. Mencegah migrain
Anda pasti sering menyaksikan iklan obat di televisi yang menunjukkan seseorang yang megalami sakit kepala sebelah, ya itulah migrain. Sakit kepala sebelah atau yang sering pula disebut migrain ini biasanya bersifat kambuhan lebih banyak menyerang wanita dibanding pris dengan prosentase 3:1. Dengan mengonsumsi susu kedelai yang kaya akan kandungan Vitamin B-Complek (kecuali B12), Mineral (terutama Kalium), dan Asam Amino (terutama Lisin) akan mampu untuk mencegah dan meredakan migrain.
8. Sebagai minuman anti kanker
Susu kedelai banyak mengandung zat antioksidan yang dapat menangkal seragan radikal bebas pemicu kanker. Diantaranya adalah seleniu, vitamin E, isoflavon dan Genistein.
9. Untuk mencegah penuaan dini
Anda pasti pernah bertemu dengan seseorang yang wajahnya terlihat lebih tua dibanding usia yang sebenarnya. Mungkin orang tersebut mengalami apa yang dinamakan penuaan dini. Salah satu penyebab timbulnya penuaan dini adalah karena paparan radikal bebas. Nah, untuk melawannya dibutuhkan antioksidan. Itulah kenapa orang yang hidup di pedesaan dan suka memakan makanan yang mengandung antioksidan terlihat awet muda. Susu kedelai selain mengandung protein yang tinggi juga kaya akan zat senyawa Anti Aging. Jadi, tak ada lagi alasan bagi anda untuk tidak mengonsumsi susu yang terbuat dari kacang kedelai ini apabila ingin terlihat awet muda.
Meskipun manfaat susu kedelai amatlah besar bagi kesehatan namun perlu dicatat bagi para pria agar tak mengonsumsinya terlalu sering dan dalam jumlah berlebihan. Karena menurut beberapa sumber yang saya baca bisa mengurangi produksi hormon lelaki. Itu karena susu kedelai merupakan sumber phytoestrogen yang bisa menghambat produksi hormon testosteron pada pria. Kalau hal tersebut berlangsung dalam waktu lama maka kemungkinan bisa menimbulkan sisi feminin pada tubuh anda.

sumber: 
http://diulang.in/gaya-hidup/kesehatan/manfaat-susu-kedelai/com
http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_kdlaiprotein.php
http://klikpintar.com/kesehatan/inilah-10-manfaat-susu-kedelai-bagi-tubuh-manusia/