Sering merasakan Nyeri Punggung?? apalagi akibat terlalu sering membawa backpack/Tas Ransel?? Yaa.....Nyeri punggung bisa disebabkan karena banyak hal, salah satunya akibat terlalu sering membawa backpack/tas ransel yang terlalu berat. Membawa tas ransel yang terlalu berat tanpa sadar akan mengganggu struktur anatomi tubuh.
Dikutip dari Times of India, sudah banyak jumlah wanita yang
mengeluhkan sakit akibat membawa tas yang terlalu berat. Rasa sakit
umumnya dialami pada bahu, punggung bagian bawah, leher, kepala bahkan
ngilu pada persendian.
Berdasarkan riset di Amerika Serikat oleh Komisi Keamanan Produk Konsumen. Sejak tahun 1996, kecelakaan
akibat menggunakan backpack ternyata meningkat hingga 330 % "Mereka
umumnya mengeluh sakit kepala, sakit di leher, kaku otot, tangan
kesemutan, atau nyeri punggung bawah," ungkap dr. Eric Wall, ahli bedah
ortopedi anak-anak di Cincinnati Children’s Hospital Medical Center, AS.
Ada lagi penelitian yang dilakukan terhadap 1.126
remaja pelajar berusia 12 – 18 tahun. Mereka kebanyakan mengaku, sakit
punggung terasa makin menyiksa terutama saat naik tangga, bangkit dari
duduk, atau berolahraga. Setelah dicermati lebih jauh, beban yang harus
ditanggung punggung mereka umumnya lebih dari 15% bobot badan (BB)
mereka.
Oleh karena itu jangan meremehkan penyakit ini. banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung ini. Beberapa tips nya akan saya berikan. Check this out....:)
Tips untuk menghindari sakit punggung:
1. Atur Barang dalam Tas
Ahli Bedah Ortopedi Dr Ashish Phadnis mengatakan, membawa beban berat
di punggung dapat mengakibatkan berbagai penyakit di sekitar tulang
punggung. Salah satunya adalah postur membungkuk, sakit punggung,
ketegangan otot, dan terkilir.
“Secara umum, berat maksimum yang dapat dibawa seseorang adalah
sekitar 15 persen dari berat tubuhnya. Idealnya, beban pada punggung
harus didistribusikan di daerah yang lebih luas, yaitu kedua bahu. Jika
masih terasa berat, susunlah barang-barang yang ada dalam tas agar
tidak ada tekanan yang berat sebelah, ” jelas Dr Ashish.
Dia juga menambahkan, distribusi beban yang tidak merata dapat
menyebabkan masalah postural. Seperti bahu yang bongkok, sindrom
impingement pada bahu, sakit leher kronis, tekanan dan peregangan pada
jaringan yang dapat mengakibatkan rasa sakit dan kesemutan. Pengobatan
yang diperlukan adalah mengistirahatkan otot yang sakit, memperbaiki
postur tubuh dengan berolahraga. Namun olahraga juga harus dipantau
oleh fisioterapis.
2. Kurangi Tarikan Otot
Dr Darius Soonawala, seorang ahli bedah ortopedi terkemuka
mengatakan, jumlah beban yang dapat dibawa seseorang sangat bervariasi.
Bisa tergantung pada barang bawaan, cara mengangkat, atau orang itu
sendiri.
“Sambil mengangkat, hindari membungkuk ke depan. Dekatkan objek atau
tas dengan tubuh Anda. Tas ransel baik digunakan jika Anda membawa
beban untuk jarak yang jauh,” saran Dr Darius.
Jika salah satu punggung terasa sakit saat mengangkat tas, jangan
dipaksakan, taruhlah tas tersebut. Mintalah teman untuk membagi beban
bawaan jika terasa terlalu berat.
“Olahraga penguatan punggung sangat diperlukan bagi mereka yang memiliki pekerjaan mengangkat beban,” tambahnya.
3. Kenali Gejalanya
Bagaimana Anda tahu kapan membawa beban terlalu banyak? Dr Kaushal
Malhan, ahli bedah tulang, mengatakan tubuh memiliki mekanisme keamanan.
Segala bentuk ketidaknyamanan adalah tanda bagi Anda untuk berhenti
membawa beban berat.
“Mengangkat beban secara tiba-tiba tidak menyebabkan cedera seperti
yang ditimbulkan adanya tekanan pada punggung. Tekanan berat
menyebabkan ketegangan pada otot tubuh. Pastikan beban dapat terbagi
rata pada tubuh. Jika sudah muncul gejala sakit pada punggung, cobalah
untuk mengobati rasa sakit tersebut,” ujar Dr Khausal.
Nahh....sekarang sudah tau kan akibat jika kita terlalu sering membawa beban berat seperti tas ransel di punggung kita. Jadi hendaklah kita menyayangi tubuh kita dengan menghindarkan segala sesuatu yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan tubuh. Sekian......Jumpa lagi dalam pembahasan berikutnya....^_^
Sumber :
http://painkillerclinic.wordpress.com
http://www.rahasiakeluarga.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar