Powered By Blogger

Minggu, 10 Februari 2013

Metode Keluarga Berencana (KB) Efektif

Ketemu lagi dalam info seputar kesehatan. Untuk pembahasan kali ini, saya akan sedikit berbagi info tentang Keluarga Berencana (KB) serta metode KB yang efektif. Gak usah berlama-lama.....Check this out....:)


1. Definisi Keluarga Berencana (KB)
KB adalah ikhtiar manusia untuk mengatur keluarga agar keluarga bahagia dan sejahtera didunia dan diakhirat kelak yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa sesuai tugas dan kewajiaban manusia menurut agamanya masing-masing (Depkes Provinsi Jateng,2000).

2. Tujuan Gerakan KB Nasional
yaitu mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk indonesia. Sasaran dari gerakan nasional KB ini adalah :
1. Pasangan Usia Subur (PUS), dengan prioritas PUS muda dengan paritas rendah
2. Generasi muda dan purna PUS
3. Pelaksana dan pengelola KB
4 Sasaran wilayah yang memiliki laju pertumbuhan tinggi dan wilayah khusus seperti sentral industri,permukiman padat,daerah kumuh, daerah pantai dan daerah terpencil.
Nah...gerakan KB ini otomatis berhubungan dengan Kontrasepsi. Apa sih itu Kontrasepsi? Mari kita bahas...:)
Kontrasepsi berasal dari 2 suku kata yaitu, Kontra dan Konsepsi.
Kontra berarti melawan/mencegah
Konsepsi yaitu pertemuan antara sel telur dan sperma yang mengakibatkan kehamilan.
jadi Kontrasepsi adalah mencegah kehamilan sebagai akibat dari pertemuan sel telur dan sperma. Dalam memilih metode/alat kontrasepsi ini harus memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Efisiensi
2. Kemudahan Penggunaan
3. Keamanan
4. Kemungkinan Pemulihan
5. Kemudahan Penyediaan
6. Kemungkinan penundaan sebelum metode tersebut bekerja.

Dalam pemilihan metode/alat kontrasepsi (alkon) ini ada beberapa fase yang akan dijadikan sasaran,yaitu :
1. Fase menunda perkawinan/kesuburan
  • usia < 20 th
  • Alkon bersifat reversibilitas tinggi
  • Alkon yang efektifitasnya tinggi
2. Fase menjarangkan kehamilan
  • Usia 20 - 35 th
  • Jumlah anak 2 orang dengan jarak 2 - 4 th
  • Alkon efektivitas tinggi, reversibilitas tinggi dan dapat dipakai 2 - 4 th sesuai jarak yang diinginkan
  • Alkon tidak mengganggu produksi ASI bagi buteki
3. Fase menghentikan/mengakhiri kehamilan
  • Usia > 35 th dan mempunyai anak 2/lebih
  • Alkon dengan efektifitas tinggi
  • Dapat dipakai jangka panjang
  • Tidak menambah kelainan yang ada
Jadi dalam pemilihan Alat Kontrasepsi (Alkon) ini hendaknya disesuaikan dengan fase yang anda alami sekarang.
Untuk lebih mudahnya lihat tabel dibawah ini:



No
Fase Menunda/Mencegah Kehamilan
Usia ≤ 20 th
Fase Menjarangkan Kehamilan
20 – 35 th
Fase Mengakhiri Kesuburan/Kehamilan
1
PIL
IUD
Kontap (Kontrasepsi Tetap):  
2
IUD-Mini PIL
Suntik
IUD
3
Metode Sederhana yaitu: MAL (Metode Amenorhe Laktasi), Senggama Terputus, Suhu Basal, Lendir Servik,Kondom, Diafraghma, Spermatisid
Mini PIL
Implant


PIL
Suntikan


Implant
Sederhana


Metode Sederhana yaitu :  MAL (Metode Amenorhe Laktasi), Senggama Terputus, Suhu Basal, Lendir Servik,Kondom, Diafraghma, Spermatisid
PIL


 
Pemilihan Alat Kontrasepsi sebaiknya disesuaikan dengan fase yang anda alami sehingga kelak dalam pemilihan itu tepat dan efektif untuk anda.
 Masih bingung ?? Butuh penjelasan lebih ?? simak penjelasan berikut:

Pembagian Metode Kontrasepsi (Menurut cara kerjanya)
1. Metode Sederhana

a. Tanpa Alat
1. MAL (Metode Amenorhe Laktasi),

  • Keuntungan : efektifitas tinggi, tdk menggangu senggama, tdk ada efek samping, tdk perlu pengawasan medis,tdk perlu obat/alat, tanpa biaya.
  • Keterbatasan : perlu mempersiapkan sejak perawatan kehamilan untuk menyusui dalam 30 menit pasca persalinan, Keterbatsan kondisi sosial, efektifitas tinggii hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan, tdk melindungi terhadap IMS, hepatitis B. HIV/AIDS
  • Ibu yang sebaiknya tdk pakai MAL : Sudah mendapat haid setelah melahirkan, tdk menyusui secara eksklusif, usia bayi >6 bulan, bekerja berpisah dari bayi > 6 jam


2. Senggama Terputus
Adalah metode KB tradisional dimana pada pria mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina            sebelum pria mencapai ejakulasi.

  • Manfaat : efektifitas tinggi bila dilakukan dgn benar, tdk mengganggu produksi ASI, tdk ada efek samping, dapt digunakan setiap waktu, tdk membutuhkan biaya 
  • Metode ini dapat dipakai pada : suami ingin berpartisipasi dalam KB, Pasangan yg taat beragama/mempunyai alasan filosofi untuk tidak memakai metode lain, Pasangan yng memerlukan kontrasepsi dgn segera, Pasangan yg memerlukan metode sementara sambil menunggu metode lain, Pasangan yg melakukan hubungan seksual tidak teratur.

3. Metode Kalender

  • Syarat menggunakan metode ini : Siklus haid dicatat 6-12 bln terakhir, siklus pendek dikurangi 18 untuk menentukan masa subur, siklus terpanjang dikurangi 11 untuk menentukan akhir masa subur.
  • Kalkulasi masa subur didasarkan pada : Ovulasi terjadi pada hari ke 14 kurang atau tambah 2 hari sebelum haid berikutnya, spermatozoa bertahan hidup 2-3 hari dlm uterus, ovum hidup selama 24 jam
b. Menggunakan Alat
1. Kondom


  • Efek samping : agak menggangu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung), pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan mempertahankan ereksi.
  • Keuntungan : Dijual dimana saja, semua pria bisa memakai, dapat mencegah IMS.



2. Diafraghma
  • Merupakan kap berbentuk mangkok terbuat dari lateks yang diinsersikan ke dalam vagina sebelum hubungan seks dan menutupi serviks.
  • Cara kerja : menahan sperma agar tdk mendapat akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atsa sebagai alat spermatisida.
  • Indikasi : apabila metode lain tdk cocok, sbg kontrasepsi sederhana
  • Kontra indikasi : alergi karet, Prolapsus uteri, hiper retrofleksi, septu vag, introtus vag sempit, ketidakmampuan klien untuk mempelajari cara pemasangan yang benar
2. Metode Efektif Hormonal

    a. PIL KOMBINASI (Esterogen & Progesteron)
  1. Indikasi :sebagian perempuan aman  memakai pil kecuali ada kontra indikasi
  2.  Kontra indikasi : Merokok dan berusia > 25 thn, memiliki tekanan darah > 180/110 mmHg, baru 3 minggu melahirkan, menyusui < 6 bulan, mungkin hamil, perdarahan vagina yg belum jelas penyebabnya, ada masalah kesehatan lain
  3. Efek samping : Mual2, Flek/bercak diantara masa haid, sakit kepala ringan, nyeri payudara, BB naik/turun, mengurangi ASI, tdk dpt mencegah IMS
  4. Keuntungan : efektif dan mudah untuk berhenti, aman bagi hampir semua ibu, membantu mengurangi perdarahan menstruasi dan kram, siklus haid menjadi teratur, kesuburan segera kembali setelah dihentikan.
   b. Mini PIL (Progesteron)
  1. Indikasi : sebagian perempuan aman memakai mini Pil terutama bagi ibu yang menyusui yang ingin ber-KB kecuali ada kontra indikasi
  2. Kontra indikasi : mungkin hamil, perdarahan vagina yang belum jelas penyebabnya, ada masalah kesehatan lain, menggunakan obat TBC, Mioma Uteri
  3. Efek samping : mual2, Flek/bercak diantara masa haid, sakit kepala ringan, nyeri payudara, BB naik/turun, tdk dpt mencegah IMS
  4. Keuntungan : efektif dan mudah untuk berhenti, aman bagi hampir semua ibu, membantu mengurangi perdarahan menstruasi dan kram, siklus haid menjadi teratur, kesuburan segera kembali setelah dihentikan.
 c. Metode Efektif Hormonal Suntik 1 Bulan
  1. Indikasi : sebagian perempuan aman  memakai suntik 1 bulan kecuali ada kontra indikasi
  2. Kontra indikasi :  Merokok dan berusia > 35 thn, memiliki tekanan darah > 180/110 mmHg, baru 3 minggu melahirkan, menyusui < 6 bulan, mungkin hamil, perdarahan vagina yg belum jelas penyebabnya, ada masalah kesehatan lain
  3. Efek samping : mual2, Flek/bercak diantara masa haid, sakit kepala ringan, nyeri payudara, BB naik/turun, tdk dpt mencegah IMS
  4. Keuntungan :  efektif dan mudah untuk berhenti, aman bagi hampir semua ibu, siklus haid menjadi teratur, kesuburan segera kembali setelah dihentikan
  5. Kunjungan Ulang : Tiap 4 minggu/jika ada keluhan, bila terlambat < 7 hari suntikan bisa diberikan, bila terlambat > 7 hari suntikan bisa diberikan asalkan selama hub sex menggunakan kondom atau tidak hub sex sampai mendapat suntikan, jika terasa sangat nyeri pada perut, dada atau kaki, sakit kepala hebat, bila tidak haid > 2 bulan kembali ke klinik untuk tes kehamilan.
 d. Metode Efektif Hormonal Suntik 3 Bulan
  1. Indikasi : sebagian perempuan aman memakai suntik 3 bulan terutama bagi ibu yang menyusui yang ingin ber-KB kecuali ada kontra indikasi
  2. Kontra indikasi : menyusui < 6 bulan, mungkin hamil, perdarahan vagina yg belum jelas penyebabnya, ada masalah kesehatan lain.
  3. Efek samping : perubahan haid bulanan, BB naik, keluhan lain spt. sakit kepala ringan, nyeri payudara, mual2, rambut rontok, gairah seks menurun dan jerawat, Terlambat kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, tdk dpt mencegah IMS
  4. Keuntungan :  efektif dan mudah untuk berhenti, aman bagi hampir semua ibu, tidak mempengaruhi ASI
 e. Metode Efektif Hormonal Implant/Susuk (Progesteron)--- ( 1-2 kapsul untuk 3 tahun, 6 kapsul untuk 5 tahun)
  1. Indikasi : sebagian perempuan aman memakai susuk kecuali ada kontra indikasi
  2. Kontra indikasi : menyusui < 6 bulan, mungkin hamil, perdarahan vagina yg belum jelas penyebabnya, ada masalah kesehatan lain.
  3. Efek samping : bercak/haid ringan, haid tdk teratur, keluhan lain, terlambat kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, tdk dpt mencegah IMS
  4. Keuntungan :  efektif dan mudah untuk berhenti, aman bagi hampir semua ibu, tidak mempengaruhi ASI, dapat kembali subur setelah implant dicabut
  5. Kunjungan Ulang : 1 minggu setelah pemasangan, untuk mencabut AKBK (3-5 thn), AKBK di cabut kapan pun klien mau, jika ada keluhan, jika terjadi haid yang banyak dan lama


Jumat, 08 Februari 2013

Nyeri Punggung Vs Backpack

Sering merasakan Nyeri Punggung?? apalagi akibat terlalu sering membawa backpack/Tas Ransel?? Yaa.....Nyeri punggung bisa disebabkan karena banyak hal, salah satunya akibat terlalu sering membawa backpack/tas ransel yang terlalu berat. Membawa tas ransel yang terlalu berat tanpa sadar akan mengganggu struktur anatomi tubuh. 
Dikutip dari Times of India, sudah banyak jumlah wanita yang mengeluhkan sakit akibat membawa tas yang terlalu berat. Rasa sakit umumnya dialami pada bahu, punggung bagian bawah, leher, kepala bahkan ngilu pada persendian. 

Berdasarkan riset di Amerika Serikat oleh Komisi Keamanan Produk Konsumen. Sejak tahun 1996, kecelakaan akibat menggunakan backpack ternyata meningkat hingga 330 % "Mereka umumnya mengeluh sakit kepala, sakit di leher, kaku otot, tangan kesemutan, atau nyeri punggung bawah," ungkap dr. Eric Wall, ahli bedah ortopedi anak-anak di Cincinnati Children’s Hospital Medical Center, AS.
Ada lagi penelitian yang dilakukan terhadap 1.126 remaja pelajar berusia 12 – 18 tahun. Mereka kebanyakan mengaku, sakit punggung terasa makin menyiksa terutama saat naik tangga, bangkit dari duduk, atau berolahraga. Setelah dicermati lebih jauh, beban yang harus ditanggung punggung mereka umumnya lebih dari 15% bobot badan (BB) mereka. 
Oleh karena itu jangan meremehkan penyakit ini. banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung ini. Beberapa tips nya akan saya berikan. Check this out....:)



Tips untuk menghindari sakit punggung:

1. Atur Barang dalam Tas
Ahli Bedah Ortopedi Dr Ashish Phadnis mengatakan, membawa beban berat di punggung dapat mengakibatkan berbagai penyakit di sekitar tulang punggung. Salah satunya adalah postur membungkuk, sakit punggung, ketegangan otot, dan terkilir.
 “Secara umum, berat maksimum yang dapat dibawa seseorang adalah sekitar 15 persen dari berat tubuhnya. Idealnya, beban pada punggung harus didistribusikan di daerah yang lebih luas, yaitu kedua bahu. Jika masih terasa berat, susunlah barang-barang yang ada dalam tas agar tidak ada tekanan yang berat sebelah, ” jelas Dr Ashish.
Dia juga menambahkan, distribusi beban yang tidak merata dapat menyebabkan masalah postural. Seperti bahu yang bongkok, sindrom impingement pada bahu, sakit leher kronis, tekanan dan peregangan pada jaringan yang dapat mengakibatkan rasa sakit dan kesemutan. Pengobatan yang diperlukan adalah mengistirahatkan otot yang sakit, memperbaiki postur tubuh dengan berolahraga. Namun olahraga juga harus dipantau oleh fisioterapis.

2. Kurangi Tarikan Otot
Dr Darius Soonawala, seorang ahli bedah ortopedi terkemuka mengatakan, jumlah beban yang dapat dibawa seseorang sangat bervariasi. Bisa tergantung pada barang bawaan, cara mengangkat, atau orang itu sendiri.
“Sambil mengangkat, hindari membungkuk ke depan. Dekatkan objek atau tas dengan tubuh Anda. Tas ransel baik digunakan jika Anda membawa beban untuk jarak yang jauh,” saran Dr Darius.
Jika salah satu punggung terasa sakit saat mengangkat tas, jangan dipaksakan, taruhlah tas tersebut. Mintalah teman untuk membagi beban bawaan jika terasa terlalu berat.
“Olahraga penguatan punggung sangat diperlukan bagi mereka yang memiliki pekerjaan mengangkat beban,” tambahnya.

3. Kenali Gejalanya
Bagaimana Anda tahu kapan membawa beban terlalu banyak? Dr Kaushal Malhan, ahli bedah tulang, mengatakan tubuh memiliki mekanisme keamanan. Segala bentuk ketidaknyamanan adalah tanda bagi Anda untuk berhenti membawa beban berat.
“Mengangkat beban secara tiba-tiba tidak menyebabkan cedera seperti yang ditimbulkan adanya tekanan pada punggung. Tekanan berat menyebabkan ketegangan pada otot tubuh. Pastikan beban dapat terbagi rata pada tubuh. Jika sudah muncul gejala sakit pada punggung, cobalah untuk mengobati rasa sakit tersebut,” ujar Dr Khausal.

Nahh....sekarang sudah tau kan akibat jika kita terlalu sering membawa beban berat seperti tas ransel di punggung kita. Jadi hendaklah kita menyayangi tubuh kita dengan menghindarkan segala sesuatu yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan tubuh. Sekian......Jumpa lagi dalam pembahasan berikutnya....^_^


Sumber :
http://painkillerclinic.wordpress.com
http://www.rahasiakeluarga.com